banner 728x250

“Bunga Desaku” Kehadiran Bupati Jember di SMP 1 Tempurejo

banner 120x600
banner 468x60

JEMBER, Sergap.news – Program Bunga Desaku yang diselenggarakan oleh Bupati Jember Gus Fawait, Dalam kegiatan ini Bupati Jember hadir di desa-desa yang ada di Kabupaten Jember. Kali ini Bunga Desaku berada di Kecamatan Tempurejo tepatnya di Sekolah SMP 1 Tempurejo Jl. Padang Golf No.2, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Jember beserta rombongan yang disambut langsung oleh Kepsek, guru dan murid SMP 1 Tempurejo. Sabtu 13 Desember 2025

banner 325x300

Antusias guru dan siswa yang ingin bertemu langsung dengan Bupatinya, membuat semakin rame dan meriahnya acara Bunga desaku di SMP 1 Tempurejo tersebut.

“Kepala sekolah SMPN 2 Bangsalsari, salah satu sekolah yang mendapatkan Apresiasi Adi Wiyata dari Bupati Jember, sedikit memberikan penjelasan kepada pihak media. Beliau sangat bersyukur dan senang sekali bisa hadir dalam kegiatan ini, dikarenakan bisa menjalin silaturohmi sesama kepsek juga menambah kekompakan bersama kawan-kawan.” Celtuk Hasan, S.Pd

“Lanjutnya, Dengan mendapatkan apresiasi Adi Wiyata ini kami sangat senang sekali. Untuk giat yang kami lakukan di sekolah kita buat agamis, ramah, amanah, kreatif dan aman. Untuk lingkungan sendiri kita buat bersih, sehat, rindang dan indah.”

“Ibu Suminah selaku Kepala sekolah SMP 1 Tempurejo sekaligus tuan rumah yang sekolahnya terpilih untuk tempat yang di datangi Bupati Jember. Awalnya kami kedatangan petugas dari Kabupaten dan di survei, ternyata sekolah kami layak dan terpilih yang akan dihampiri Bupati Jember dalam acara Bunga Desaku.” Ucapnya

“Untuk persiapannya sendiri kami tetap mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam giat ini. Terutama anak didik kami juga kami persiapkan mulai dari penyambutan Bupati Jember beserta rombongan, juga anak-anak yang nantinya akan tanya jawab dengan Bupati Jember.”

“Tentang materi yang disampaikan oleh Bupati Jember tadi “Pencegahan Pernikahan dini dan Penurunan angka stunting “. Kami dari pihak sekolah sudah menerapkannya.”

“Apabila di sekolah kami melakukan siswa tidak boleh keluar sekolah di saat proses belajar mengajar berlangsung, juga kalo ada siswa tidak masuk sekolah, pihak PK akan langsung mendatangi ke rumahnya. Untuk mengetahui keadaan siswa kenapa tidak masuk sekolah.” Jelas Bu Sumiati

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *